10 Hal yang Harus Diwaspadai di Laga Pertama Liga Premier
Setelah
libur musim panas, Liga Premier Inggris akan segera dimulai dini hari nanti
waktu Indonesia. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh masing-masing tim
dalam menghadapi liga musim ini, apalagi pertandingan yang harus dihadapi oleh
masing-masing tim adalah 38 dengan persaingan yang sangat ketat diantara ke-20
tim. Persaingan yang super ketat dan terkadang tidak dapat terprediksi di tanah
Britania ini tentunya memacu semangat dari para tim agar bisa mencapai hasil
yang memuaskan dan harus bisa memiliki target yang sangat tinggi untuk bisa
menjadi juaranya. Untuk mencapai target tersebut, maka sedari awal laga pertama
harus dapat mencuri tiga poin.
Menariknya,
ada 10 hal yang harus diwaspadai oleh beberapa tim jelang menghadapi laga
pertama musim ini, seperti yang dirilis oleh The Guardian.
1.
Spurs bertujuan untuk mengambil kembali
apa yang telah mereka tinggalkan
Tottenham
Hotspurs sepertinya sudah siap 100% dalam menghadapi musim ini walaupun pada
musim ini mereka harus kehilangan Kyle
Walker, Federico Fazio, dan Clinton N'Jie. Musim lalu, The Lily White berhasil menjadi runner
up mengalahkan tim-tim besar dan dijagokan seperti Manchester City, Liverpool,
Arsenal dan Manchester United. Namun, ternyata Spurs masih memiliki pekerjaan
rumah yang harus segera diselesaikan pada musim ini. Hasil dua pertandingan terakhir
mereka di musim lalu kala melawan Leicester City dan Hull City dengan selisih
skor yang sangat jauh, 6-1 dan 7-1 merupakan kado yang manis untuk penutupan
akhir musim. Akan tetapi, justru pada
tiga laga perdana musim 2016-17 Spurs hanya mendapatkan tiga poin dan sisanya
berakhir imbang. Perolehan musim lalu memang dikatakan lebih baik dibandingkan dengan
musim 2015-16, yang mana hanya mendapat 2 poin dan 1 poin pada tiga laga
perdana dan terakhirnya.
Kini,
di musim 2017-18 Spurs dibawah kepelatihan yang sama, yaitu Mauricio Pochettino
bertekad ingin mengambil banyak poin pada laga perdananya dan akan menutup musim
dengan torehan yang juga bagus. Intinya, awal dan akhir harus bagus.
2.
Arsenal harus menangkan pertandingan
Ketika
Spurs menginginkan awal yang baik, maka Arsenal membutuhkannya. Ingin dan butuh
memang beda. Arsenal harus bisa membuang energi-energi negatif setelah
puncaknya pada musim lalu (2015-16) untuk pertama kalinya dalam 21 tahun dibawah
Arsene Wenger Arsenal gagal lolos ke Liga Champions 2017-18. Apabila Arsenal
banyak menjatuhkan banyak poin di awal-awal laga perdana, tentu hal tersebut
akan semakin menambah energi negatif yang sudah ada. Apalagi laga Arsenal
melawan Leicester City akan menjadi laga pembukaan di Liga Premier musim
2017-18. Arsenal harus segera berbenah diri dibawah manajer yang masih sama,
yaitu Arsene Wenger dalam hal mencuri poin. Mengingat pada 6 laga perdananya, Arsenal
justru harus menghadapi pesaing berat diantaranya Stoke City, Liverpool dan
Chelsea. Maka, kini harapan mereka adalah harus memenangkan tiga laga perdana lainnya
ketika menghadapi Leicester City, AFC Bornemouth, dan West Bromwich Albion. Ya The Gunners harus menang. Kemenangan ini
pun harus konsisten, karena Arsenal kadang hanya bagus saat paruh pertama
musim, sementara selanjutnya mereka seakan terseok-seok.
3.
Liverpool yang masih abu-abu di Watford?
Keberhasilan
Liverpool pada musim lalu memang terprediksi akan cepat pada laga awal. Dari 5
laga perdananya, Liverpool berhasil mengalahkan Arsenal, Leicester, Chelsea,
imbang melawan Tottenham, dan hanya kalah ketika melawan Burnley. Hal tersebut
dapat menjadi modal yang bagus dan akan semakin menambah kepercayaan diri untuk
melakukan hal yang sama lagi di musim ini. Apalagi ditambah dengan masuknya
Mohammad Salah yang sangat menjanjikan untuk Liga Champions. Walaupun
kenyataannya pada libur musim panas tidak berjalan sesederhana itu, karena
masih menunggu kepastian dari Philippe Coutinho, orang yang tampil cerdik dalam
pertahanan dan juga pencetak gol bagi Liverpool, yang kemungkinan akan pindah
ke Barcelona.
Hal
tersebut akan menjadikan tantangan tersendiri bagi The Reds untuk berjuang mendapatkan gelar dan finish di 4 besar atau
bahkan lebih baik lagi di musim ini. Laga tandang perdana Liverpool pada Liga
Premier 2017-18 akan diawali pada tanggal 12 Agustus melawan Watford. Namun,
pada tanggal 15 Agustus mereka harus menghadapi Hoffenheim pada laga play off
kualifikasi Liga Champions. Hal tersebut membuat perjalanan Liverpool ke Watford
jauh dari kata maksimal. Pekerjaan rumah bagi Liverpool adalah pada musim lalu
mereka dianggap tampil dengan baik ketika melawan saingan langsung mereka namun
justru tampil buruk ketika melawan tim yang ada di bawah mereka. Akan
tetapi, sepertinya untuk musim ini Liverpool akan banyak belajar dari masa lalu,
yakni dengan bijak membeli pemain-pemain yang cerdas seperti Mohammed Salah, Dominic Solanke dan Andrew Robertson. Kebijakan
yang diambil Liverpool tersebut ternyata efektif, karena terbukti mampu meraih
empat kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan pada pertandingan pramusim.
4.
Javier 'Chicharito' Hernandez dan Arnautovic bisa menyebabkan masalah bagi MU
Pencapaian
West HAM United pada musim lalu tidaklah buruk, yaitu peringkat ke-11 satu
tingkat lebih atas dibandingkan sang juara musim 2015-16 Leicester City. Pada
laga perdana musim ini, West Ham berkesempatan untuk merepotkan Manchester
United. Manchester United sendiri sampai kemarin ketika melawan Real Madrid di
Piala Super Eropa sepertinya masih belum menemukan komposisi pemain yang akan mengisi
skuadnya. Di sisi bek, Erik Bailly sepenuhnya dapat diandalkan.
West
Ham mempunyai dua opsi dalam laga nanti, pertama menyerap tekanan dan
menggagalkan tim lawan, MU untuk tidak menciptakan peluang, dan yang kedua
adalah tampil menyerang dan terus berjuang untuk mencetak gol. Akan tetapi,
sepertinya memilih opsi kedua tidaklah mungkin. Hal tersebut karena di kubu MU
punya Romelu Lukaku yang masih lebih efektif untuk menghadapi serangan lawan
dalam mencetak gol dibandingkan dengan mencetak gol sendiri ke kandang lawan.
Walaupun begitu West Ham sudah mengantongi 2 pemain baru, Marko Arnautovic dan
Javier Hernandez yang keduanya memiliki gerakan cepat, langsung dan mempunyai
kemampuan mencetak gol dari jarah jauh. Tentu akan merepotkan bagi lini
Manchester United. Mari kita lihat saja nanti pada tanggal 13 Agustus.
5.
Akankah Guardiola menemukan ruang bagi
bintang muda City?
Pada
musim transfer musim ini, City dinobatkan sebagai tim yang jor-joran dalam
membeli pemain. Pemain-pemain yang dibeli rata-rata berumur masih muda dalam
rangka melakukan peremajaan hampir di semua lini The Citizenz. Pemain yang sudah berumur akan dilepas dan digantikan
dengan pemain muda. Akan tetapi Manchester City belum mengembangkan pemain elit
manapun. Beberapa pemain yang berbakat
dan hebat yang telah berhasil, seperti Denis Suarez hingga Kelechi Iheanacho
namun tidak ada yang menjadi tim tetap utama. Hal tersebut bisa berubah dalam
beberapa tahun ke depan di bawah kepelatihan Pep Guardiola yang memang menyukai
pemain-pemain muda. Sungguh akan sangat menarik apabila ia, -Guardiola dapat
mengintegrasikan pemain-pemain muda tersebut ke dalam skuatnya selama musim
keduanya bersama Manchester City. Memang, ada hambatan, terutama ketika City
mempunyai banyak koleksi penyerang hebat, seperti Brahim Diaz (18) dan Phil
Foden (17) yang tampil sangat mengesankan di laga pra-musim, sehingga publik
ingin melihat penampilan mereka yang sebenarnya di kancah Liga Premier. We’ll
see them.
6.
Bagaimana Chelsea akan mengintegrasikan
Alvaro Morata?
Alvaro
Morata datang ke Chelsea dengan banderol harga 80 juta euro (1,22 triliun
rupiah) dan tercatat sebagai pemain spanyol termahal mengalahkan Fernando
Torres. Kedatangannya ini akan menggantikan posisi Diego Costa di lini depan yang
sudah menjadi lumbung gol bagi Chelsea. Musim lalu, Costa menyumbang 20 gol yang
mengantarkan The Blues menjadi juara Liga Premier. Sementara Morata hanya
mencetak 15 gol untuk Real Madrid di ajang La Liga. Walaupun Morata dan Costa adalah dua striker top dunia, keduanya
namun memiliki gaya bermain yang berbeda. Morata adalah pemain serba bisa yang
aktif bergerak mengisi ruang, sementara Costa adalah bomber oportunis yang
begitu mengerikan di dalam kotak penalti lawan. Perbedaan lainnya adalah Morata bukan penyerang yang mengandalkan fisik
atau pemain yang agresif seperti Costa, namun, ia mampu menjaga bola di lini
depan dan melibatkan pemain lainnya ketika tim tengah menyerang, bisa dibilang
Morata ini ‘lebih halus’ ketimbang Costa.
Banyak pihak menyangsikan debut Morata di tanah
Inggris meskipun sudah teruji di Liga Spanyol dan Liga Italia, karena atmosfer
Liga Inggris jauh lebih menakutkan dan menantang dibanding liga-liga lainnya.
Mari kita nantikan penampilan Morata bersama Chelsea, akankah sama bagusnya
seperti ketika membela Real Madrid dan Juventus?
7.
Defoe dan Bournemouth sangat
cocok
Tidak mengherankan jika Jermain Defoe (34 tahun) ingin bergabung
dengan Bournemouth. Mereka –Defoe dan Bournemouth- akan lebih banyak mencetak
gol dan akan menciptakan sejumlah besar peluang bagi tim. Defoe pada musim lalu
sudah mencetak 15 gol bersama Sunderland walaupun pada akhirnya Sunderland
harus terdegradasi. Rekap gol yang diciptakan Defoe di Liga
Premier hingga saat ini sudah mencapai 269 gol. Gol
tersebut bisa jadi akan bertambah banyak setelah Defoe berseragam Bournemouth pada
musim ini. Ia akan menjadi pemain yang layak untuk menjadi pencetak gol
terbanyak Liga Premier.
8.
Absennya Van Dijk dan Sigurdsson di St
Mary
Bagi
para penggemar Southampton dan Swansea City mungkin akan mencari-cari Virgil
van Dijk dan Gylfi Sigurdsson, namun mereka tidak akan tampil bermain di
lapangan. Hal tersebut akibat transfer mereka yang berlarut-larut. Van Dijk
bahkan tidak akan jadi penonton di stadium St Mary, timnya saat ini –Southampton-,
yang sepertinya penduduk setempat pun akan memusuhinya karena ia bersikeras
ingin pindah. Akan tetapi, ternyata timnya tidak menjualnya, bahkan beberapa tawaran
dari klub papan atas sudah ditolak oleh Southampton. Sementara itu Sigurdsson
gelandang Swansea ini juga dikaitkan dengan kepindahannya ke Everton, dan
nasibnya hampir sama seperti Van Dijk. Apalagi kini, jendela transfer sudah
ditutup sebelum Liga Premier dibuka. Sungguh malang kedua pemain ini, yang
sama-sama diperebutkan oleh masing-masing timnya dan tidak diperkenankan untuk
hijrah.
9.
Perasaan segar atau basi di Goodison
Di
hadapan pendukungnya, di Goodison tentu Everton berada di tempat yang pas,
ditambah dengan adanya Davy Klaaseen dan Jordan Pickford yang akan menambah kesolidan
starting XI dari Everton. Akan tetapi, Everton juga telah menukar penyerang
terbaik mereka, yaitu Ross Barkley dan Sandro Ramirez –pemain yang mencetak gol dalam jumlah yang tidak biasa dari posisi
yang tidak tertebak- dengan tidak menempatkannya di starting XI. Selain
itu, Everton memasukkan Michael Keane sebagai bek tengah di skuat utama. Keane
cukup bagus untuk berada di posisi ini, akan tetapi belum tentu cukup bagus
jika Everton ingin berhasil hingga akhir musim. Sementara itu, di pihak Stoke
City berhasil mendatangkan Darren Fletcher untuk menggantikan Glenn Whelan.
Akan tetapi, di sisi lain mereka kehilangan Phil Bardsley, Jonathan Walters dan
kunci utama Marko Arnautovic. Perubahan yang dilakukan Stoke City dalam bursa
musim panas ini sudah terlalu jauh dan hanya akan menimbulkan perasaan basi
terhadap permainan mereka. Stoke City diprediksi akan meninggalkan Goodison Sabtu
malam dengan membawa kekalahan.
10.
Crystal Palace menyambut sang Debutan
Crystal
Palace akan menghadapi tim debutan, Huddersfield yang mungkin tidak akan
mengeluarkan banyak usaha dan taktik dalam melawannya. Akan tetapi, biarpun
begitu palace harus tetap memikirkan cara untuk melawan Huddersfield yang tidak
boleh begitu saja diabaikan. Apalagi, secara mengejutkan Huddersfield mampu
melaju ke liga utama Inggris terbaik, Liga Premier setelah terakhir kali masuk
pada tahun 1972. Hanya do’a yang akan membawa Huddersfield untuk tetap bertahan
melalui pertandingan-pertandingan yang sangat ketat di Liga Premier ini. Musim
lalau, Hudderssfield memenangkan promosi di bawah manajer berbakat yang
bergerak cepat untuk memperkuat skuadnya dengan rekrutan-rekrutan baru sehingga
masuk ke kancah Liga Premier.
*Semua gambar sumbernya dari official instagram
Komentar
Posting Komentar